Mobil naas. Inilah kondisi mobil yang membawa korban setelah terjadi kecelakaan.
Keluarga besar Persatuan Catur Seluruh
Akibat dari kecelakaan ini, tim kubu raya yang beranggotakan 35 atlet dan official menggurungkan niat untuk mengikuti Kejurda Percasi yang dilaksanakan di Sanggau, 18-21 Mei. ”Bentuk solidaritas, kita mengurungkan niat mengikuti kejurda kali ini,” kata Sugeng Mulyadi, Ketua Harian Percasi Kubu Raya didampingi Tohaji ketua official tim Kubu Raya, kepada Pontianak Post kemarin. (bdi)
Pelepasan terakhir
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang hadir saat pelepasan terakhir di rumah duka, di Yayasan Budi Panjang bersama beberapa staf pemerintahan memberikan sedikit uang untuk meringankan biaya pemakaman. Dana tersebut diterima langsung oleh ayahnya, A Lian. Kata Muda, Kubu Raya merasa kehilangan atlet terbaiknya. Meski begitu, ini adalah kehendak takdir yang tidak bisa dielakkan. “Kita hanya berharap keluarga ditinggalkan bisa tabah. Jangan sampai karena kejadian ini, lalu menjadi trauma bagi atlet-atlet lain. Apalagi maut adalah misteri tuhan,” ujar Muda. (den)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar